Sabtu, 26 Juli 2014

Chicken Cream Soup



Assalamu'alaikum,

laper di tengah  malam gini enaknya makan yang ringan tapi mengenyangkan, cream soup ayam. Nggak perlu delivery karena buatnya cukup mudah. Di samping itu, cream soup yang kita buat sendiri lebih sehat karena nggak pakai penyedap rasa.
Simak resepnya ya..

Untuk 1 porsi

Bahan :
1 paha / dada ayam, rebus hingga empuk kemudian potong dadu
1 bh wortel, potong dadu
1 lbr daun bawang, iris tipis
1/2 bawang bombay (jika tidak ada, bisa diganti dengan bawang putih), potong dadu
3 sdm tepung terigu
100 ml susu cair (pakai yang rasanya gurih)
200 ml air kaldu ayam (dari rebusan ayam)
1 sdm margarin
Merica bubuk, pala bubuk, garam, gula secukupnya

Cara membuat :
1. Panaskan margarin, tumis bawang bombay hingga harum.
2. Masukkan wortel dan daun bawang, tumis hingga layu.
3. Masukkan tepung terigu.
4. Masukkan air kaldu ayam sedikit demi sedikit sambil diaduk.
5. Tambahkan merica bubuk, pala bubuk, garam, dan gula secukupnya.
6. Terakhir masukkan susu cair, aduk hingga mendidih dan agak mengental.
7. Angkat dan sajikan.

Selamat mencoba ^^



Kisses and hugs,

Nea

Selasa, 22 Juli 2014

Handphone Pertamaku

Perkembangan teknologi sekarang nggak cuma bisa dinikmati kita yang sudah dewasa aja. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, sampai kakek nenek pasti nggak asing sama yang namanya smartphone. Hal yang buat aku tercengang yaitu ketika Blackberry dan iPhone booming, anak-anak kecil yang masih TK aja sudah pada punya. Wow :-| 
Dulu aku punya handphone pertama kali itu jaman SMP kelas 2. Handphone-nyapun masih polyphonic dan layarnya cuma 2 (dua) warna, hitam dan oranye. Hahaha. Tapi itu sudah keren dan gaul lho.. Gini nih penampakan handphone pertamaku *jreng jreeeng* :


Siemens A55

Ada yang tau handphone itu? Yang nggak tau aku ucapin selamat deh, soalnya kalian pasti masih muda. Yang tau, kita toss.
Walau handphone-nya jadul tapi fiture-nya lumayan lho. Sudah bisa langganan horoskop dan chatting online. Sistemnya seperti kalau mau langganan NSP gitu. Aku sempat punya teman chatting namanya Adyaksa (Kuningan), Angga (Bandung), sama Oki (Bali). Hehehe *semoga mereka sudah lupa*
Tapi ada dukanya juga setelah punya handphone. Harga kartu perdana dan pulsanya mahal banget bikin kantong jebol.. Kalau sekarang duit 6 ribu sudah bisa beli pulsa, nah dulu minimal beli pulsa itu 50 ribu. Aku pakai SIM Card dari provider Pro XL (sekarang namanya XL). Mungkin jaman sekarang keluar duit untuk beli pulsa 50 ribu nggak mahal. Tapi dulu aku harus nabung untuk beli pulsa. Sekali kirim SMS aja Rp 350,00. Untuk telepon juga masih pakai abonemen. Bayangin seberapa borosnya punya handphone di jaman itu.

Ada pengalaman tentang ringtone handphoneku yang bikin keki. Saat itu handphone belum jadi kebutuhan pokok seperti saat ini, jadi belum banyak orang yang punya. Handphone yang ada saat itupun ringtone-nya masih monophonic dan paling gaul itu yang polyphonic. Waktu aku berangkat ekskul basket naik angkot yang lumayan penuh, aku duduk di belakang. Tiba-tiba temenku telpon dan handphoneku bunyi kenceng banget. Aduh malu banget dah seisi angkot ngeliatin aku semua, termasuk supirnya. Yang lebih malu lagi waktu aku lupa nge-silent handphone di kelas. Pas pelajaran Biologi dan guruku lagi jelasin, tiba-tiba ada SMS masuk. Nadanya panjang banget sampai 1 ayat. Mukaku langsung merah kaya tomat, jantung dag dig dug kaya mau copot, keringat menetes di peluh. Aihhh... Untuung untuung..gurunya baik banget nggak marah. Bahkan masih tetap aja ngejelasin dan nggak nanyain hp siapa yang bunyi. I lope you pul, Pak Daroji..
Dari semua kenangan yang paling aku ingat sama handphone itu, yaitu cara ngedapetinnya. Handphone itu nggak aku dapetin dari minta dan merengek-rengek ke orang tua. Aku harus nabung dan bantuin di warung Papa. Bantuin nimbang, bungkus gula, beras, tepung, angkat-angkat tong minyak tanah, dan jaga warung. Sehari aku dapat uang saku tambahan Rp 5.000,00. Setelah tabunganku terkumpul Rp 500.000,00 baru aku bisa beli handphone. Makanya sampai sekarang handphone itu yang paling berkesan dan selalu aku inget.
Begitu seru bukan? Ini ceritaku, apa ceritamu? ^^
Kisses and hugs,

Nea

Senin, 21 Juli 2014

Resep Kurma Coklat Unyu

Assalamu'alaikum,

Kemarin mampir ke supermarket, masha Allah ramenyaaaa...
Euforia menyambut lebaran udah mulai kerasa (kayak Piala Dunia aja ya. hihihi).
Apalagi ibu-ibu yang pada sibuk beli kue untuk persiapan lebaran.
Tapi buat yang bosan ama kue itu-itu aja, aku mau bagi resep cara bikin Kurma Coklat nih.
Daripada beli (agak mahal soalnya. hehehe). Yuk kita buat sendiri aja.

Untuk 2 toples sedang

Bahannya :
- 1 pak Kurma (kalau mau yang kualitas premium bisa pakai kurma Palm yang ada tangkainya)
Sumber gambar : www.saranamuslimstore.com

- 1 pak Dark Chocholate (biasanya aku pakai merk Colatta, harganya sekitar Rp 16.500,00)
Sumber gambar : www.carrefour.co.id

- Kacang mete / kacang almond / selai kacang
- Air secukupnya (untuk mengetim coklat)
- Cup bolu warna hitam
- 2 toples plastik ukuran sedang

Hiasannya :
- Coklat Putih secukupnya (lelehkan)

- Sprinkle warna secukupnya
Sumber gambar : www.themondaybox.com



Alat-alatnya :
- 1 bh Panci (untuk mengetim coklat)
- 2 bh Mangkuk tahan panas (untuk mengetim dark dan coklat putih)
- 1 bh Teflon anti lengket / oven (untuk memanggang kurma)
- 1 bh Pisau
- 2 bh Plastik corong / bisa pakai plastik es batu
- 1 bh Nampan, lapisi dengan plastik
- 1 bh Solet
- 1 bh Sarung tangan plastik / karet (biar lebih higienis)


Langkah-langkahnya :

1. Pertama-tama keluarkan biji kurma menggunakan pisau.
Cukup dibuka di salah satu sisi kurma saja, agar bentuk kurma tetap utuh.

2. Panggang kurma menggunakan teflon anti lengket / oven, sampai empuk.
Ini sesuai selera sih mau dipanggang atau enggak. Biasanya aku panggang dulu agar kurma lebih empuk.

3. Kurma yang sudah tidak ada bijinya bisa diisi dengan kacang mete / almond / selai, sesuai selera.

4. Lelehkan dark chocolate dengan cara : potong coklat kecil-kecil, masukkan ke dalam mangkuk, lalu masukkan mangkuk ke dalam panci berisi air, rebus.
Pastikan air tidak masuk ke dalam mangkuk agar tidak tercampur dengan coklat.

5. Setelah coklat meleleh, angkat.

6. Celupkan kurma ke dalam coklat sampai merata.
Pakai sarung tangan / solet ya biar nggak kepanasan tangannya..

7. Letakkan kurma coklat di atas nampan yang sudah dilapisi dengan plastik.
Agar ketika dilepas, kurma coklatnya nggak nempel di nampan.

8. Hiasi kurma coklat dengan coklat putih / sprinkle sesuai selera.
Diamkan kurma coklat sampai mengering.

9. Kurma coklat yang sudah kering kemudian diletakkan di atas cup bolu.

10.Masukkan ke dalam toples.

Voila, this is it.....
Sumber gambar : dok pribadi


Selamat mencoba ^^



Kisses and hugs,

Nea

Minggu, 20 Juli 2014

My Hijab Story

Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulillah nggak kerasa sebentar lagi lebaran. Gimana puasanya lancar kan?
Ngomongin Bulan Ramadhan, setiap tahunnya selalu bermakna buatku.
Seperti Bulan Ramadhan tahun lalu, dimana aku dapat hidayah untuk berhijab.
Ceritanya... gini ni :


Mei 2013

Saat itu aku masih bekerja di salah satu perusahaan swasta. Sudah hampir 2 tahun aku kerja, tapi semakin bingung sama diriku. Apa ini yang benar-benar aku inginkan? Aku punya impian untuk jadi pengusaha muda, tapi justru asyik bermain di usia yang sudah tidak muda, sampai lupa sama tujuan hidupku itu. Mau sampai kapan aku begini?


Juni 2013

Ini adalah hari dimana aku bertemu dengan inspirator Sukses Mulia, Pak Jamil Azzaini. Tanggal 2 Juni 2013 aku ikut seminar ON di Yogyakarta. Selama di Yogyakarta aku pakai hijab, sebab acaranya diadakan oleh salah satu EO acara-acara religi. Jadi aku pikir muslimah yang datang mayoritas berhijab. Nggak tau kenapa udara di Yogya yang biasanya panas dan gerah, kok rasanya adeem dan nyaman...

Di seminar ini aku belajar bahwa hidup harus sukses mulia, artinya kesuksesan nggak cuma untuk kita tapi juga harus memberikan manfaat untuk orang lain. Untuk menuju ke peradaban sukses mulia kita harus moveON, yaitu dengan visiON, passiON, actiON, dan colaboratiON.
VisiON maksudnya menemukan tujuan hidup kita, nggak cuma tujuan dunia tapi juga tujuan akhirat.
Selama ini kita cuma berangan-angan tentang tujuan dunia. Seperti sukses berkarir, punya rumah dan mobil mewah, liburan ke luar negeri, punya kapal pesiar (kok kayak MLM ya? heheheh). Tapi setelah kita punya itu semua, what next?

Semua yang kita punya di dunia ini cuma titipan yang akan kembali pada Allah, termasuk raga kita. Bakalan sia-sia jika kita hidup nggak memberi manfaat, setidaknya untuk keluarga atau orang-orang terdekat kita. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat?



Juli 2013

"Buatlah rencana hidupmu sendiri, atau selamanya jadi bagian dari rencana hidup orang lain." -Rangga Umara-

Bulan Ramadhan tahun lalu alhamdulillah bisa khusyuk menjalaninya. Benar-benar berasa dekat sama Allah. Aku mulai evaluasi lagi apa yang jadi tujuan akhiratku. Dulu setelah lulus SMA aku pengen berhijab, tapi belum terlaksana sampai sekarang.

Sabtu siang seperti biasa aku mudik ke Banyubiru. Kali ini aku mulai pakai jilbab setiap mudik. Suasana di bus yang biasanya gerah rasanya malah adem. Jadi lebih sabar walau nggak dapet tempat duduk atau berdesak-desakan dengan penumpang lain. Di jalanpun lebih aman, soalnya nggak ada cowok-cowok yang gangguin.

Sayang hijabku cuma bisa dipakai di luar kantor karena sesuatu hal. Padahal aku ngerasa hijab sudah mulai melekat sama diriku. Ini jati diriku. Ketika melepas hijab rasanya seperti 'telanjang'. Aku pengen berhijab seutuhnya.

Foto dengan Pak Jamil Azzaini


Agustus 2013

"If there is a will, there is a way."

Aku semakin mantap berhijab istiqomah. Juga dibayang-bayangi dengan impian untuk jadi pengusaha. Bak gayung bersambut, seorang kerabat mengajakku kerja sama membuka bisnis. Dengan 1000 pertimbangan, diskusi dengan keluarga, dan sholat istikharoh, aku memutuskan untuk resign dari perusahaan. Salah satu keputusan terberat mungkin, sebab karirku sedang bagus-bagusnya. Beberapa bulan lagi aku dipromosikan, juga akan ada kenaikan salary. Tapi hidup adalah pilihan. Dengan segala konsekuensinya aku memutuskan untuk tetap pada keputusanku, resign.


Oktober 2013

"Hidup adalah pilihan. Tidak ada pilihan yang tidak baik. Yang tidak baik adalah ketika kita telah memilih, tetapi tidak menjalaninya dengan sebaik-baiknya."

Dua bulan setelah mengajukan surat pengunduran diri dan melewati exit interview yang panjang, tidak menggoyahkan keputusanku sedikitpun. Semoga hikmahnya juga bisa dirasakan teman-teman di kantor. Alhamdulillah ada beberapa teman kantor yang juga mulai berhijab.
Begitu juga dengan aku. 16 Oktober 2013 adalah hari terakhir aku kerja di perusahaan yang sangat berjasa bagi pembentukan karakterku. Berat banget rasanya ninggalin manajemen, atasan, dan teman-teman yang baik dan solid. But this is life that i choose.

Setelah resign, aku berhijab sepenuhnya. Tapi nggak akan berhenti sampai di sini. Aku pengen lebih taat dan jadi pribadi yang lebih baik. Hijab membuatku lebih bersyukur, berserah diri kepada Allah, dan semakin 'haus' mendalami ajaran agama Islam.
Semoga bisa istiqomah yah. Amiin ^^

 "Hijab covers my head, but opens my mind to The Greatest, which is Allah."



Kisses and hugs,

Nea

Rabu, 09 Juli 2014

My Contact


Twitter      :  @septikurnias or click here


Facebook  : "Nea Septikurniasari" or click here

 
E-mail       : septi(dot)kurniasari@ymail(dot)com

Selasa, 08 Juli 2014

Septi Kurnia itu...

Memiliki nama lengkap Septi Kurnia Sari 
Sehari-hari dipanggil Nia / Nea
Lahir di Banyubiru tanggal 12 September 1990
Dikaruniai tinggi badan 168 cm  dan berat badan 50 kg 
Zodiaknya Virgo. Katanya sih setia, rajin, dan suka menolong. Katanya...hihihihi
Interested in Reading, Blogging, Traveling, Cooking, Phonetography, Quiz&Contest, Sosmed, Personal Development, Entrepreneurship
Cita-cita mau jadi Investor, Penulis buku inspiratif, Good Wife & Mama
Terinspirasi kisah hidup dan kepribadian Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim As, Ir. Ciputra, Steve Jobs, Warren Buffet, Ust. Yusuf Mansur, Jokowi, Andy F. Noya, Susi Pudjiastuti, Alberthine Endah, dan kamu, iya kamu... 

Sekolah di :
TK Kemala Bhayangkari 02, Banyubiru
SDN Kebondalem 02, Pemalang
SMPN 2 Ambarawa
SMAN 3 Salatiga
Faculty of Law Satya Wacana Christian University, Salatiga
Magister ......... (Soon, insyaAllah) 

Pengalaman kerja :
2011 - 2013 : Development & Analyst Staff, PT Albasia Bhumiphala Persada
2013 - Now : Menggapai cita-cita  

Semboyan dalam mengarungi bahtera kehidupan :
Motto Agama : "Jadilah sebaik-baik manusia, yaitu manusia yang bermanfaat."
Motto Perdagangan : "Berdagang jangan berdagang kalau tiada artinya, berdagang boleh saja kalau ada gunanya."
Motto Sosial : "Jadi orang penting emang baik, tapi lebih penting jadi orang baik."
Motto Pendidikan : "Ilmu ibarat air, akan mengalir ke tempat yang lebih rendah."
Motto Pertanian : "Siapa menabur kebaikan, akan menuai kebaikan."
Motto Pertahanan : "Don't ever give up on your dream!"
Motto Ketenagakerjaan : "Kerja kerja kerja! Action speaks louder than words." 


Oke sekian dan salam kenal :)