Senin, 17 November 2014

Filosofi Roda



Bill Gates,
tidak pernah menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah.
Tapi ia mampu mendirikan perusahaan yang produknya digunakan mahasiswa di berbagai belahan dunia.

Abraham Lincoln,
banyak yang tau ia mantan Presiden Amerika.
Tetapi sedikit yang tau di masa kecilnya ia pernah menjadi penyemir sepatu.

Shahrukh Khan,
sebelum menjadi aktor terkenal dan terkaya di India,
di awal karirnya ia harus tidur di bangku-bangku dan meminjam 20 Rupe setiap hari dari temannya.

Susi Pudjiastuti,
tidak menamatkan sekolahnya hingga jenjang SMA,
bahkan pernah menjadi pengepul ikan.
Dengan kerja kerasnya ia dapat mendirikan perusahaan perikanan dan penerbangan,
dan kini menjadi Menteri.

Lionel Messi,
pernah menjadi penjual teh untuk membiayai training sepakbolanya.
Kini sebagai pesepakbola terkaya di dunia, dia mungkin dapat membeli ribuan pabrik teh.

Roda kehidupan selalu berputar.
Tidak selamanya kita di atas,
ada masanya kita ada di titik terendah.
Setiap orang pernah berada di titik terendah,
sebelum akhirnya mencapai yang tertinggi.

Lihatlah diri kita saat ini.
Mungkin kita bukan siapa-siapa.
Atau bahkan tidak punya apa-apa.
Kita pasti bisa menjadi seseorang.
Yang bermanfaat
dan menginspirasi banyak orang.
Pada saatnya nanti.

Senin, 10 November 2014

Buat Kamu yang Susah Move On dari First Love

Adalah Cinta yang mengubah jalannya waktu
Karena Cinta, waktu terbagi dua
denganmu dan rindu untuk membalik masa
Detik tidak pernah melangkah mundur
Tapi kertas putih itu selalu ada
Waktu tidak pernah berjalan mundur
Dan hari tidak pernah terulang
Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru
Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab  



Udah nonton mini drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang lagi ngetren baru-baru ini kan? Film AADC yang booming di tahun 2002 ini ngingetin ama kisah cinta pertama gw. Tapi bedanya, di mini drama AADC akhirnya Rangga ketemu lagi ama Cinta walau udah berpisah selama 12 taun. Sedangkan gw dan cinta pertama gw? Sepertinya nggak akan pernah bisa bersatu (oouuwwww T.T). Cukup ngenes juga kalo diceritain sebenernya, soalnya gara-gara kasih tak sampai, gw sempet susah move on selama 8 taun. Tapi nggak apalah gw share sedikit di sini...
 
Waktu itu gw kelas X SMA dan masih cupu banget (sekarang juga masih cupu sih tapi lumayan udah ada kemajuan dikit lah hehehe). Entah kenapa beberapa cewek di sekolah sebel ama gw, gara-gara gw digosipin deket sama ketua O**S, cowok paling popular dan ganteng di sekolah (menurut kebanyakan orang). Meskipun dia banyak yang suka, tapi hati emang nggak pernah bohong. Ada cowok lain yang nggak popular, justru dialah first love gw. Di artikel ini, sebut aja dia Mas First Love ya biar gampang nulisnya.

Ceritanya berawal dari suatu siang yang gerimis di akhir Bulan Agustus. Gw pulang sekolah bareng temen-temen naik minibus. Gw duduk di kursi belakang, di samping seorang cowok SMA. Pas gw liat bet-nya, ternyata dia satu SMA ama gw. Gw yang pertama nanya ke dia, apakah dia satu sekolah ama gw. Bukan maksud ngajak kenalan sebenernya, tapi barangkali dia kakak kelas gw dan anggota Dewan Ambalan (DA) Pramuka. Gw mau minta tanda tangannya kalau dia anak DA. Dari situlah obrolan berlanjut, ternyata dia juga kakak kelas gw pas SMP.

Sejak itu gw sering ketemu Mas First Love di minibus karena rumah kami searah atau sekedar papasan di sekolah dan say hai. Di beberapa kesempatan kami juga pernah satu kepanitiaan bareng. Makin ke sini gw makin penasaran ama dia. Yang gw suka dari dia itu matanya yang agak sipit tapi "mengatakan" bahwa dia orang baik, cool, nggak banyak bicara, dan smart. Berawal dari kekaguman, jadi timbul rasa suka. Selama 2 taun gw simpen perasaan ke dia. Sampai dia lulus SMA dan kuliah di luar kota. Kami terpisah oleh jarak dan nggak pernah ketemu, cuma bisa sms-an.

Sampai suatu ketika ada seorang sahabat ceweknya semasa SMA yang nanyain no.hape Mas First Love ke gw. Akhirnya gw kasih aja tanpa mikir apapun. Beberapa bulan kemudian, langit seakan runtuh, bumi seakan terbelah, ketika temen gw ngasih kabar tentang Mas First Love. Bahwa Mas First Love, cowok yang gw suka selama ini jadian ama sahabatnya (yang pernah minta no.hapenya ke gw). Padahal sahabatnya itu tau banget kalo gw ada rasa ama Mas First Love. Sakitnya tuh di sini.... Yang paling sakit lagi adalah ketika liat foto mereka lagi jalan bareng, Mas First Love pake sweater yang pernah gw kasih pas ulang taunnya. Iya...dipake buat jalan ama cewek lain gaes... Gimana perasaan lu? T.T

Emang bener cinta pertama itu susah banget dilupain. Walaupun kita nggak pernah memilikinya, tapi kenangan suka sama dia itu pasti membekas. Bahkan sampai gw jadian ama orang lain, sampai gw lulus kuliah, rasa suka itu masih ada. Pernah juga gw berharap dia putus ama ceweknya trus jadian ama gw. Tapi di usia pacaran mereka yang udah lebih dari 5 taun, rasanya nggak mungkin dia tiba-tiba putus trus jadian ama gw. Mereka pasti udah serius ke jenjang pernikahan. Ah sudahlah... Gw nggak mau ngerusak kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan gw semata. Gw nggak mau jadi wanita jahat yang menghalalkan segala cara kayak di sinetron-sinetron. Biarlah mereka bahagia... Dan gw akan menemukan kebahagiaan gw sendiri dengan Mas Lucky Man, orang yang mencintai gw dan gw juga mencintainya.

Buat kamu yang susah move on juga kayak gw, ini ada beberapa tips dari gw :

Buka mata, hati, dan mindset
Banyak yang lebih baik dari dia dan lebih pantas untuk dapetin cintamu.
Tapi kamu nggak akan pernah melihat mereka kalau kamu nggak membuka mata dan hati kamu.
Buang jauh-jauh pemikiran bahwa dia adalah cowok yang paling baik, paling ganteng, dll.
Jangan jadikan dia sebagai patokan dan standart kamu dalam memilih pasangan.
Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Perluas pergaulan, perbanyaklah teman
Kita nggak pernah tau siapa jodoh kita, darimana asalnya, dan kapan kita bertemu dengan dia.
Perbanyaklah teman dan ikut kegiatan-kegiatan positif.
Siapa tau disanalah kita ketemu dengan jodoh kita.

Tingkatin prestasi, raih apa yang kamu impikan selama ini
Hidup nggak selamanya tentang cinta. Ada keluarga, sahabat, teman, pendidikan, karir, dan impian.
Manfaatin masa muda untuk hobi kita, meningkatkan prestasi, dan meraih apa yang jadi cita-cita kita.
Jangan sampai di masa tua nanti kita menyesal menghabiskan masa muda kita untuk sekedar galau...

Mendekatkan diri kepada Tuhan
Yakinlah bahwa Tuhan sudah menyiapkan orang terbaik untukmu.
Kamu akan bertemu dia di saat yang tepat dan nggak pernah kamu duga.
Jadi, perbaiki diri untuk dapat jodoh yang terbaik.
Perbaiki ibadah dan akhlak, sebab orang yang baik untuk orang yang baik, dan sebaliknya.

Let it flow
Jangan pernah mengelak dari rasa sakit karena rasa sakit itu pasti ada.
Luka hati akan sembuh seiring berjalannya waktu.

Semoga bermanfaat yah... :)

Minggu, 09 November 2014

Kumpulan Puisi Ada Apa Dengan Cinta 2002 & 2014




Puisi yang dibacain Cinta di sekolah
(Karya : Rako Prijanto)

Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pandita ratu
Ah.. Di luar itu pasir di luar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yang tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua karena..
Kita.. adalah.. SATU..  
 
--------


Puisi Rangga yang dibacain Cinta di kafe
(Karya : Rako Prijanto)

Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi.. sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau ku harus lari ke hutan belok ke pantai

 --------


Puisi Rangga di buku yang dikasih ke Cinta waktu di airport
(Karya : Riko Prijanto)

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku meihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja

 --------



12 Tahun Kemudian...

Adalah Cinta yang mengubah jalannya waktu
Karena Cinta, waktu terbagi dua
denganmu dan rindu untuk membalik masa
Detik tidak pernah melangkah mundur
Tapi kertas putih itu selalu ada
Waktu tidak pernah berjalan mundur
Dan hari tidak pernah terulang
Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru
Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab  


 

Jumat, 31 Oktober 2014

"Surat dari dan untuk Pemimpin" oleh Susi Pudjiastuti




Siapa bilang tanpa pendidikan tinggi seseorang tidak mampu meraih sukses?

Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air ini menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan bisa diraih sekalipun tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Namanya menjadi sorotan publik setelah didaulat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK pada 26 Oktober 2014 lalu. Wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini meninggalkan bangku SMA saat dirinya duduk di kelas 2. Tak mau duduk santai dan bergantung pada orang lain, ia lantas menciptakan sebuah usaha.

Kerja keras, keberanian, dan integritas mengantarkan wanita bertato ini meraih kesuksesan. Siapa sangka pemilik  PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan PT ASI Pudjiastuti Aviation, serta sekolah pilot Susi Flying School ini dulunya pernah menjadi penjual ikan. "Menjadi orang dengan pikiran merdeka, itulah saya", salah satu surat dalam buku "Surat dari dan untuk Pemimpin" yang pernah ia bacakan di Universitas Parahyangan, Bandung, pada 30 Maret 2014. Berikut adalah isi surat dari Susi Pudjiastuti untuk pemuda pemimpin masa depan :


Pemuda pemimpin masa depan…

Inilah sepenggal kisah dari saya,

Saya mengenal dunia usaha sejak remaja. Tepatnya sejak saya memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah tahun 1982. Waktu itu saya baru kelas 2 SMA.

Saya sadar dengan hanya berbekal ijazah SMP, tak akan ada satupun perusahaan yang mau mempekerjakan saya. Kalaupun ada hanya sebatas sebagai cleaning service.

Tapi pada saat itu saya yakin bahwa putus sekolah bukanlah akhir dari segalanya. Meskipun mungkin keputusan itu salah; saya tidak pernah menyesalinya.

Yang saya sangat tahu waktu itu adalah “School was just not my thing”. Saya selalu punya keyakinan kalau kita mau berbuat sesuatu pasti akan ada jalan, saya selalu percaya bahwa manusia diberi pilihan untuk menciptakan jalan hidup yang dipilihnya.

Saya ciptakan sebuah usaha, pekerjaan yang yakin akan menghasilkan uang, di mana akhirnya saya tidak harus bergantung dengan orang lain.

Saya tidak suka ketergantungan, karena ketergantungan akan mengurangi kemandirian. Tanpa kemandirian kita akan selalu dalam keterbatasan dalam menciptakan atau mengerjakan sesuatu, sehingga akhirnya hasilnya tidak sesuai dengan yang kita rencanakan.

Kehidupan nelayan di Pangandaran dan pesisir Pantai Selatan Jawa, begitu keras dan penuh resiko, dinihari melaut siang/sore baru pulang, setiap hari tidak peduli ombak atau cuaca untuk sebuah keyakinan.

Ini banyak memberikan kepada saya keyakinan & lebih mengerti makna hidup adalah sebuah keyakinan.

Masa-masa itu untuk bertahan hidup saya jualan Bed Cover, cengkeh, hingga akhirnya menjual ikan hasil tangkapan para nelayan. Pokoknya apa saja yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan.

Ketika pada akhirnya saya fokus di bisnis hasil tangkapan Lobster nelayan, peluang besar itu akhirnya datang. Tantangannya adalah saya harus membawa Lobster hidup dari Pangadaran ke Jakarta untuk diekspor ke luar negeri.

Perjalanan yang jauh, berjam-jam membuat angka kematian sangat tinggi. Hal ini membuat saya bertekad menerbangkan lobster-lobster hidup tadi dengan pesawat kecil ke Jakarta.

Para pemimpin masa depan, dalam hidup ini kita juga harus berani mengambil resiko.

Ini terjadi ketika saya kembali nekat memutuskan mendaratkan pesawat kecil saya di Meulaboh dan Pulau Simeuleu, setelah tsunami menggerus pesisir timur propinsi NAD.

Semua orang tergerak untuk membantu, termasuk saya. Tanpa izin terbang bahkan ijin operasi, tanpa kepastian bisa mendarat atau tidak, saya akhirnya bisa meyakinkan semua pihak, Meulaboh bisa ditembus lewat udara.

Dan sejak hari itu bantuan mengalir ke sana. Ini bukanlah kisah heroik saya.

Namun, ada perasaan “Hangat” (saya merasakan “good feeling” yang luar biasa!) menyusup ke dalam hati kita, ketika kita mampu berbuat sesuatu untuk orang lain karena kita bisa & memutuskan untuk melakukannya.

Keyakinan, keberanian seperti inilah yang membuat saya bertahan dan menjadi seperti sekarang ini; membawa pesawat-pesawat kecil saya menembus pedalaman, pelosok Indonesia.

Pemimpin masa depan, saya tahu tidaklah mudah memulai sebuah usaha di negeri kita tercinta ini.

Begitu banyak barikade yang harus kita hadapi, dari regulasi yang tidak fleksibel, paper work exercise yang berlapis yang mencekik kita, bahkan setelah kita menjadi sebesar sekarang.

Tapi itulah tantangan kita, untuk membuat lingkungan usaha lebih kondusif bagi semua pihak, untuk menciptakan lapangan kerja dan kesempatan untuk lebih banyak anak bangsa.

Yang saya lakukan hanyalah sebagian dari tujuan kita untuk menjadi bagian Indonesia. Memudahkan, mendekatkan anak-anak bangsa dengan ibu kota, atau kabupaten dengan propinsi.

Mengubah hari perjalanan menjadi hanya satu jam atau dua jam saja. Ikut berpartisipasi menjaga NKRI.

Pesan saya untuk para pemimpin masa depan: mulailah ubah pola pikir kita, untuk selalu mau bekerja keras jangan berleha-leha.

Sangatlah tidak pantas di negeri yang kaya raya; kita menjadi miskin. Seperti tikus mati di lumbung padi. Sumber daya apa yang kita tidak punyai di negeri ini?

Saya tahu saya orang yang tidak mau diatur, diperintah atau disuruh untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nurani, tapi itulah yang membuat saya menjadi manusia dengan pikiran merdeka.

Pemimpin masa depan, yakinlah keberhasilan kita untuk masa depan bangsa kita hanya kita dapatkan dengan jiwa & pikiran yang merdeka & mandiri.

Selamat berjuang.

Salam hangat,


Susi Pudjiastuti




Sumber :

Kamis, 30 Oktober 2014

Sebuah Catatan Bodoh : Pengalaman Ketemu Makhluk Halus (Part III-Habis)



Lanjutan ceritanya (lagi)...

Sebelum baca tulisan ini, gw jelasin lagi maksud dan tujuan tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti atau tujuan tidak baik lainnya. Cuma pengen berbagi cerita aja, semoga setelah baca cerita ini kita semakin membentengi diri kita dari gangguan setan dengan semakin rajin sholat, ngaji, dan dzikir.

Di artikel ini temanya adalah makhluk halus berwujud laki-laki. Yukmari ini ceritanya...

Genderuwo

Ini adalah makhluk halus yang katanya suka sama cewek apalagi kalo ceweknya cantik, katanya... Jadi kalo kamu ngerasa cewe cantik, musti banyak-banyakin dzikir biar nggak disukai genderuwo. Hehehehe.. Suatu malem gw tidur di kamar kost dengan posisi kasur yang udah gw pindah. Lagi-lagi lampu gw matiin (kejadian ini gw alami beberapa hari sebelum liat nenek-nenek berambut panjang). Di samping gw biasanya ada guling. Waktu gw balikin badan dan meluk guling gw, kok rasanya kayak berambut tapi ada butiran pasir halusnya gitu (kalo kata orang Jawa, ngeres). Pas gw melek, ada orang badannya item dan berbulu, tidur di samping kiri gw. Gw buru-buru lari nyalain lampu. Saat lampu nyala, orang itu udah nggak ada dan guling gw ternyata jatuh cukup jauh dari kasur.

Laki-laki di Jendela

Kejadian ini gw alami bersamaan dengan waktu gw liat 2 tuyul yang masuk ke kamar temen gw. Di jendela kamar temen gw yang menghadap ke sawah, ada sesosok laki-laki yang ngeliatin kita pas lagi tidur. Dia duduk di jendela dengan kaki kirinya masuk ke kamar, sedangkan kaki kanannya ada di luar. Pas gw liat dia, dia nutupin wajahnya pake gorden. Karena penasaran sama mukanya, gw pura-pura merem tapi mata gw kebuka dikit. Dia ngeluarin wajahnya dari gorden, kulit wajah dan badannya agak item, rambutnya keriting. Nggak begitu serem karena dia keliatan kayak laki-laki pada umumnya. Dan dia pake celana jeans yang sobek-sobek. Gw positive thinking aja mungkin dia mau ngajak kenalan karena kita penghuni baru di rumah itu.

Pocong

Ini adalah makhluk halus yang paling serem menurut gw. Gw bisa parno sendiri ngebayanginnya. Ceritanya di rumah gw ada gudang yang kalo malem lampunya pasti dimatiin. Gudang itu letaknya di deket dapur dan kamar mandi, tapi nggak ada pintunya. Suatu malem si pocong ini menampakkan dirinya di pintu gudang. Mukanya sebenernya bukan putih kayak yang ada di film-film horror, tapi hitam dan gosong seperti bekas kebakar. Nggak cuma gw yang diliatin pocong ini, tapi nyokap gw juga diliatin. Setelah kami bacain Yasin untuk dia, alhamdulillah dia udah nggak pernah menampakkan diri lagi.


Ya itulah beberapa kejadian yang gw alami. Ketemu mereka semua rasanya kayak nonton film horror 3D tapi ternyata nyata. Hehehehhe... Smoga kita semakin mendekatkan diri pada Allah, semakin rajin beribadah agar makhluk-makhluk halus nggak berani gangguin kita. Sebab gimanapun juga mereka hidup berdampingan dengan kita di dimensi yang lain. Good night.......

Sebuah Catatan Bodoh : Pengalaman Ketemu Makhluk Halus (Part II)



Lanjutan ceritanya...

Sekali lagi sebelum baca tulisan ini, gw jelasin maksud dan tujuan tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti atau tujuan tidak baik lainnya. Cuma pengen berbagi cerita aja, semoga setelah baca cerita ini kita semakin membentengi diri kita dari gangguan setan dengan semakin rajin sholat, ngaji, dan dzikir.

Di artikel ini temanya adalah makhluk halus berwujud anak-anak dan wanita. Udah siap baca lanjutan ceritanya? Ini dia...

Tuyul

Gw sedikit fobia dengan boneka mirip boneka susan atau anabelle, karena bentuknya kayak makhluk halus yang paling sering gw liat, tuyul. Sepengetahuan gw, tuyul itu besarnya seperti anak TK pada umumnya. Tapi dia bisa mengecil seukuran balita, trus mengecil lagi setelapak tangan, trus hilang. Dia biasanya bergerombol alias banyak banget temennya. Kayak anak-anak kecil lagi main gitu. Yang kasian dari makhluk ini adalah dia sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang pengen kaya secara instan untuk nyari duit. Penciumannya tajem banget kali ya, jadi dia bisa tau dimana kita naruh duit.

Suatu hari gw dan temen kerja gw pindah kost. Karena kamar gw belum diberesin, jadi gw tidur di kamar dia. Malemnya, ada suara 2 anak kecil. Mereka masuk dari jendela yang menghadap ke belakang rumah. Gw pura-pura tidur dan nggak ngeliat mereka. Dua tuyul itu saling bercakap-cakap dengan bahasa jawa. Salah satunya bilang gini,"Kae ning kono (itu di sana)." Sambil mereka menuju ke arah lemari. Paginya gw nanya ke temen gw apakah dia nyimpen duit di lemari. Ternyata bener dia nyimpen duit di lemari, tapi duit recehan sih. Hehehe. Kasian juga ya kalo mereka ambil recehan trus dikasihin ke majikannya *Bayangin muka majikannya pas dikasih duit recehan* Hihihihi

Ada juga tuyul yang suka iseng ganggu kita. Ini gw alami pas gw sakit biduran (kulit merah, bentol-bentol, dan gatal) karena alergi ikan laut. Malemnya gw tidur pakai minyak kayu putih dan bedak bayi. Gw pake selimut sampe nutupin telinga. Tiba-tiba kepala gw dingin banget kayak ada yang niup. Ternyata di atas kepala gw ada kaki-kaki mungil kayak kaki balita. Kok ada kaki? batin gw. Pas gw pegang salah satu telapak kaki, eh ada suara anak kecil cekikikan. Nggak taunya ada 2 tuyul yang duduk di atas kepala tempat tidur gw dan kakinya ongkang-ongkang. Wujud mereka kayak boneka Anabelle berwajah Masha. Langsung aja gw teriak dan bangun. Mereka ilang nggak tau kemana, yang ada cuma hembusan angin. Yah mungkin tuyul-tuyul itu nyangka gw anak seusianya karena aroma gw waktu itu kayak balita. Heheheheh

Kuntilanak

Wanita berbaju putih, berambut panjang, dan wanginya kayak bunga melati. Makhluk ini paling sering nampak di film-film horror. Tapi gw paling nggak suka nonton film horror, apalagi yang judulnya aneh-aneh. Tujuannya nggak penting banget, buat nakut-nakutin. Karena terbukti semua yang nonton film horror pada takut kan... Yaiyalah, coba mana ada yang setelah nonton film horror trus terinspirasi dengan kegigihan dan perjuangan si hantu menegakkan kebenaran dan keadilan? heheheh. Satu-satunya film bergenre horror yang gw suka adalah Sixth Sense, karena diambil dari kisah nyata seorang anak yang punya indra keenam dan ternyata pengacaranya selama ini adalah hantu. Hiii....

Back to the kuntilanak. Makhluk yang satu ini kadang ada yang jahat suka ganggu atau jahil suka ngumpetin barang-barang sepele, seperti gunting kuku, cobek, pulpen, dan barang yang sedang kita butuhin. Ada juga yang malem-malem nangis minta tolong. Kalo udah denger suara tangisan wanita ini di malam hari diselingi dengan suara,"toooloooong..." Biasanya gw jawab,"Maaf, saya nggak bisa nolong. Saya cuma bisa doain." Trus gw bacain Al Fatihah dan Yasin, besoknya insyaAllah suara itu udah nggak ada lagi, tapi nongol di depan gw! Mungkin mau ngucapin terima kasih kali ya udah didoain. Hehehe

Berdasarkan pengalaman gw pas kemah, jerit malam, renungan malam, atau kegiatan apapun di suatu tempat, makhluk ini yang paling sering muncul. Mungkin rasa penasarannya tinggi banget, jadi dia muncul dan ngeliat kegiatan yang sedang kita lakuin. Kalau dia pengen kenalan atau ngerasa keganggu dengan aktivitas kita, dia akan ngasih kode seperti manggil-manggil nama kita bahkan menampakkan dirinya.

Wanita Cantik di Samping Keranda

Ada tetangga gw yang rumahnya deket sawah, di sampingnya banyak pepohonan dan ada sungai kecil yang airnya tergenang. Beberapa orang kalo lewat rumah dia mencium aroma kentang, padahal tetangga gw nggak masak kentang. Gw sendiri belum pernah mencium bau kentang di sekitaran rumahnya. tapi gw pernah diliatin anak-anak kecil main jamuran (permainan tradisional dari Jawa) di bawah pohon kelapa yang ada di depan rumah tetangga gw, menjelang maghrib. Trus di sawah deket rumahnya, gw liat ada gubuk kecil dari bambu dan atapnya terbuat dari jerami. Di dalam gubuk itu ada seorang wanita cantik banget, dia duduk seolah menjaga keranda yang nggak ada isinya. Gubuk dan keranda itu nggak bisa dilihat dengan kasat mata. Pandangan mata wanita itu tajam, pokoknya takut kalo ngeliat matanya, perasaan jadi menciut.

Suster Ngesot

Suster ngesot nggak cuma ada di rumah sakit. Waktu awal-awal gw kerja di perusahaan dan pertama kali ngekost, gw pernah didatengin sama makhluk ini. Nggak tau darimana asalnya, mungkin dia niatnya ngajak kenalan. Dia nggak pakai baju suster seperti yang ada di film-film. Pakaiannya sama kayak kuntilanak, rambutnya setengah basah dan terurai panjang menutupi wajahnya. Waktu itu ceritanya gw lagi tidur, lampu kamar gw matiin karena silau banget. Tapi masih ada cahaya remang-remang dari lampu ruang TV yang masuk ke kamar gw. Pas tengah malem gw kebangun, tiba-tiba ada sesosok tangan megangin kasur gw. Dia jalan dari pintu kamar ke arah dinding. Tangan kirinya megang kasur gw, tangan kanannya bertumpu di lantai. Pas jalan suaranya "sret...sret..." persis kayak suara nyapu pake sapu lidi, tapi lebih smooth. Jantung gw rasanya kayak mau copot karena itu pertama kalinya gw liat suster ngesot (dan semoga terakhir kalinya). Soalnya makhluk yang satu ini nggak bersuara sama sekali, cuma ada suara itu tadi. Udah gitu tepat di depan gw, dia ngeliat wajah gw sebentar lalu dia nunduk lagi. Dia jalan ke arah tembok trus ngilang, mungkin numpang lewat kali yah.. Habis suaranya ilang, gw lompat dari tempat tidur ke arah saklar lampu. Gw baru bisa bernapas lega setelah nyalain lampu dan baca doa-doa.

Nenek Berambut Panjang

Masih di kamar kost gw yang letaknya di bawah tangga, tempat dimana gw sering didatengin makhluk halus untuk sekedar kenalan atau dimintain tolong. Suatu malem gw tidur dengan lampu mati tapi tetap ada cahaya masuk dari ventilasi. Tengah malem gw kebangun gara-gara ada seseorang yang duduk di bawah kaki gw. Dia berwujud temen gw dan ngeliatin gw yang lagi bobok cantik. Dalam hati gw, kok ada si K malem-malem di kamar gw? Notes : K ini inisial temen gw. Trus gw nanya ke dia,"Kamu siapa?" Dia nggak ngejawab tapi cengengas cengenges. Trus gw nanya lagi,"Kamu siapa???" Dia ngejawab nama temen gw. Anehnya, temen gw ini nggak bisa ngomong huruf "R" dengan jelas, tapi kok dia bisa? Gw nanya lagi dengan nada galak ke dia,"Bohong kamu! Masa kamu bisa ngomong huruf R jelas banget?" Dia bukannya ngejawab, malah ketawa ngakak kayak mak lampir. Tiba-tiba wujudnya berubah jadi nenek-nenek tua pake kebaya dan rambut putihnya terurai panjang. Jantung gw lagi-lagi berdetak dengan tempo ngebeat dan ngepot-ngepot. Gw baca Ayat Kursi dan suruh dia pergi jangan ganggu gw karena gw nggak ganggu dia. Gw buru-buru nyalain lampu kamar dan dia udah nggak ada. Sejak saat itu gw nggak pernah lagi tidur dengan kondisi lampu mati.


Sebuah Catatan Bodoh : Pengalaman Ketemu Makhluk Halus (Part I)



Mumpung malem Jumat nih gw mau cerita dikit pengalaman serem yang pernah gw alami. Nggak serem banget sih, cuma agak serem aja. Ini pengalaman gw ngeliat beberapa sosok dari dunia lain yang disebut dengan makhluk halus. Udah ada beberapa makhluk halus yang pernah gw liat atau sekedar menyatroni gw, seperti kunti, tuyul, genderuwo, dan yang paling serem tentunya pocong...

Tapi sebelum baca tulisan ini, gw jelasin maksud dan tujuan tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti atau tujuan tidak baik lainnya. Gw cuma pengen berbagi cerita aja, semoga setelah baca cerita ini kita  semakin membentengi diri kita biar nggak diganggu makhluk halus, dengan cara tambah rajin sholatnya, ngaji, dan dzikir. Oke, sudah siap semua yah? hehehe...

Laki-Laki Tinggi Banget

Gw masih inget pertama kali liat makhluk halus dengan sadar itu pas kelas 1 SD. Waktu itu jam 1 malem gw kebangun dan nggak bisa tidur lagi. Gw bolak-balikin badan ke kanan dan ke kiri nyoba untuk memejamkan mata. Tiba-tiba gw liat ada kepala nongol dari ventilasi di atas pintu (rumah jaman dulu ventilasinya lebar kayak jendela dan ada ukir-ukirannya). Ada sesosok laki-laki wajahnya pucet dan tinggiii banget lagi ngeliatin gw. Spontan aja gw tutupin kepala dengan selimut sambil baca Al Fatihah, sampai akhirnya gw tertidur. Sebenernya nggak cuma gw aja yang bisa ngeliat makhluk halus. Udah turun temurun dalam keluarga gw, dari kakek buyut, embah putri, nyokap, dan sodara sepupu gw yang bisa liat atau sekedar tau keberadaan mereka.

Dengar Suara-Suara Aneh

Gw sangat cuek dengan keberadaan makhluk halus sampai gw SMA. Gw percaya mereka ada, tapi gw cuek seolah mereka nggak ada di sekitar kita. Kadang "mereka" manggil gw,"Niaaa..." dengan suara lembut tepat di kuping tapi kedengeran kayak mereka ngomongnya pakai speaker dan suaranya kebawa angin. Yang sering manggil biasanya sih cewek. Mereka cuman mau kasih tau keberadaan mereka di tempat itu, biar kita jaga sikap dan perbuatan jangan sampai ngeganggu mereka. Ada juga yang sering ngejawab salam gw. Kalo masuk ke tempat baru, gw pasti akan permisi dulu,"Assalamu'alaikum..." Kadang ada yang ngejawab,"Wa'alaikumsalam..." tapi pas gw cari nggak ada orang.

Punokawan

Tau kan punokawan? Semar, Gareng, Petruk, Bagong, adalah tokoh pewayangan yang biasanya kita liat di Buku Pepak Basa Jawa. Pas kuliah, gw semakin sering liat makhluk yang aneh-aneh. Gw nggak tau yang gw liat ini adalah punokawan beneran atau jin yang menyerupai mereka. Pas malem, gw kebangun dengan kondisi setengah sadar dan denger suara gamelan rame banget. Tiba-tiba dari pintu kamar keluar empat orang kerdil jalan sambil tangannya nari-nari. Mereka jalannya miring ke kanan, urut kayak baris-berbaris gitu. Mereka nari-nari ngikutin iringan gamelan sambil jalan ke arah gw. Karena takut banget dan mereka semakin deket, gw merem sambil baca Ayat Kursi dan suruh mereka pergi jangan ngeganggu gw. Pas gw melek, mereka udah ilang beserta suara gamelannya. Cuma tersisa tiupan angin berhembus ke tubuh gw.

Gadis Berkerudung Coklat

Nggak semua makhluk halus yang gw liat itu jahat, ada juga yang baik, contohnya yang satu ini. Gw nggak tau siapa dia, tapi ada yang bilang kalo dia itu "adhi ari-ari (adik ari-ari)" gw. Lagi-lagi pas tidur, tiba-tiba ada anak kecil yang tidur di samping gw. Pas gw balik badan ke arah dia, muka kita bertatapan langsung. Dia seumuran anak SD kelas 3, pakai jilbab coklat dan senyumnya manis banget. Dia ngeliatin gw. Waktu gw tanya,"kamu siapa?" Dia cuma senyum (yaiyalah masa makhluk halus ditanyain..hehe). Terus dia duduk dan ngasih gw Al Qur'an berwarna emas. Itu Al Qur'an gw yang udah lama nggak gw sentuh :(
Habis itu dia pergi sambil panggil gw,"Kakak ke-2..."
 *Notes : Dalam budaya Jawa, ada istilah kakang kawah (kakang = kakak ; kawah = air ketuban) dan adhi ari-ari (adhi = adik ; ari-ari = tali pusar).

Paginya gw ceritain kejadian ini ke nenek gw (yang sekarang sudah kembali ke Allah) dan ke nyokap gw. Ternyata semalem nenek gw mimpi didatengin anak kecil berkerudung coklat itu dan dia sungkem sama nenek. Mungkin gadis berkerudung coklat itu mau ngingetin gw agar rajin ngaji, karena udah lama gw nggak ngaji :(



Rabu, 22 Oktober 2014

Review Buku : Career First, Melangkah Pasti Ke Dunia Kerja by Maya Arvini




Dunia kerja sangatlah jauh berbeda dengan sekolah dan kuliah. Tanggung jawab kita tidak hanya kepada orang tua dan guru atau dosen seperti saat kuliah, melainkan kepada atasan, team, dan tentunya perusahaan dimana kita bekerja. Tak heran banyak fresh graduate yang mengalami culture shock karena kurang dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Ada yang mampu bertahan, ada pula yang berpindah-pindah pekerjaan karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja atau karena ketidakmampuannya mengikuti ritme kerja. Padahal, bekerja dimanapun sama saja. Akan ada permasalahan yang mau tidak mau harus dihadapi.

Minggu lalu, saya berjalan-jalan ke toko buku dan menemukan sebuah buku self development dengan cover berwarna merah, cream, dan biru. Yang menarik bagi saya bahwa buku ini ditulis oleh profesional muda, seorang wanita, dan telah meraih sukses di perusahaan multinasional, Maya Arvini. Dalam artikel ini, saya akan mereview dan memetik beberapa kata motivasi dalam buku tersebut.

Judul buku   : Career First, Melangkah Pasti ke Dunia Kerja
Penulis        : Maya Arvini
Penerbit       : Gagas Media
Tahun terbit  : 2014
Kategori       : Karir / pengembangan diri

Buku Career First ini dibuka dengan beberapa testimoni profesional di beberapa bidang, seperti Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI), Aswin Wirjadi (CIO BCA 1992-2007), Daniel Tumiwa (VP Digital Business Garuda Indonesia), Andrew Darwis (Founder Kaskus Network), dan Giring Ganesha (Musisi). Tak perlu waktu lama untuk membacanya, sebab ditulis dengan bahasa yang ringan. Berbeda dengan buku-buku pengembangan diri lainnya, buku ini dilengkapi dengan kartun yang dapat memberikan gambaran riil di setiap cerita.


Gambar di buku Career First membuat setiap cerita lebih "hidup"


Buku Carier First terdiri dari 7 bab, dimana setiap sub bab menceritakan perjuangan dan perjalanan karir Penulis secara sistematis. Mulai ketika ia duduk di bangku sekolah hingga meraih kesuksesannya kini. Buku ini juga dilengkapi kiat-kiat sukses dalam dunia kerja profesional dan kata-kata motivasi seperti beberapa gambar di bawah ini :


"No matter how far you walk, how hard you work, or how bad it hurts, you'll always get to where you need to be." -Unknown-


 "The harder you fall, the higher you bounce." -@LargerThanWords-



"Success is going from failure to failuer without losing enthusiasm." -Winston Churcill-


 "The true test of leadership is when you are able to lead without power and authority. It is when you can influence people, make them believe, get their commitment, and the follow your vision of better tommorow." -Martin Hartono-


Jika kita "selami" lebih dalam lagi, setiap paragrafnya sarat dengan kalimat yang penuh value. Berikut ini saya kutip beberapa kalimat motivasi yang saya kategorikan agar lebih mudah  membacanya.

Tentang Diri
 

"... kekuatanmu bisa berbalik menyerangmu sendiri jika kamu tidak bisa mengendalikannya." - hal.84


"Memahami bagaimana dan secepat apa kamu mempelajari sesuatu adalah bekal yang tidak kecil artinya dalam meningkatkan "kelas"-mu." - hal.194



Tentang Pekerjaan dan Kerja Keras


"Action speaks louder than words." - hal.9

"Komitmen yang kuat akan mendorongmu untuk bertanggungjawab atas peranmu, menghasilkan kinerja yang baik, dan tampil meyakinkan dimanapun kamu berada." - hal.96

"Di setiap perusahaan, ada sistem yang berlaku. Sistem itu mempengaruhi bagaimana tiap orang berperilaku di kantornya." - hal.108

"Kamu tidak akan menyesali usaha ekstra yang telah kamu lakukan, sekalipun hasilnya tidak langsung kamu dapatkan." - hal.150

"Kamu harus tahu kapan untuk berhenti, melambatkan ritme, dan menyegarkan diri supaya siap dengan tantangan berikutnya dalam leveling up yourself." - hal.194

"Jangan takut untuk mencoba hal baru karena kamu tidak akan tahu pengalaman berharga apa yang bisa kamu peroleh dan jadikan bekal untuk kehidupan kerjamu selanjutnya." - hal.200



Tentang Kegagalan

"Saat badai menerpa, jangan buru-buru berpaling haluan. Bertahanlah di tengah guncangan ombak ketika kamu sedang merintis karir." - hal.201

"Tak ada orang yang suka dengan kegagalan, tapi hal ini menjadi sesuatu yang kamu perlukan sepanjang jalan menuju sukses." - hal.24

"Tapi waktu tak kenal kata berhenti, nantinya kamu akan rugi sendiri kalau tak segera bangkit lagi." - hal.24



Tentang Kesuksesan

"Penentuan prioritas adalah langkah pertama." - hal.18

"... bagi kamu yang tidak berkuliah di universitas top, jangan khawatir. Nama besar kampus tidak menjamin kesuksesan seseorang. Yang lebih penting adalah apa yang kamu lakukan sendiri dengan tiap langkah dalam hidupmu." - hal.26



Buku dengan tebal 220 halaman ini dilengkapi dengan kolom perencanaan dan evaluasi di akhir sub bab dalam bentuk gambar, seperti berikut :


 Mengenali kelebihan dan kekurangan diri



Menentukan target


Evaluasi


Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk fresh graduate maupun yang sudah bekerja. Bagi fresh graduate, buku Career First memberi gambaran tentang dunia kerja profesional, segala tantangan di dalamnya, serta kiat-kiat meraih sukses berkarir. Sedangkan bagi yang sudah bekerja, buku ini akan merefresh kembali dan mengevaluasi sudah sejauh mana langkah Anda dalam karir. Apakah Anda sudah benar-benar memahami profesionalitas? Apakah yang selama ini Anda lakukan sudah tepat sasaran atau justru stuck di zona nyaman? Temukan jawabannya di buku Career First.

Minggu, 14 September 2014

Ganteng-Ganteng Pengusaha Muda (Part 3) : Nicholas Kurniawan


 " Life is not about waiting for the storm to pass, it’s about dancing in the rain”
- Nicholas Kurniawan -


Berdagang ikan hias nampaknya bukan bisnis yang keren dan banyak dilirik anak muda jaman sekarang. Ikan hias umumnya dijual di pinggir jalan, mall, toko ikan dan perlengkapannya, atau di toko hewan. Namun di tangan dingin pelajar ini, ikan hias mampu menghasilkan pundi-pundi dollar dan membiayai kuliahnya di universitas bergengsi. Kejelian melihat peluang usaha membuatnya sukses, hingga dinobatkan menjadi eksportir ikan hias termuda di Indonesia. Dalam Ganteng-Ganteng Pengusaha Muda kali ini, kita akan belajar dari kisah pengusaha muda ini. Pemuda yang lahir di Jakarta, 29 Januari 1993 ini namanya semakin dikenal setelah memenangkan kompetisi wirausaha pada tahun 2013, Nicholas Kurniawan.
Nicholas berasal dari keluarga sangat sederhana. Ia mulai berdagang sejak duduk di bangku kelas 2 SD, seperti menjual mainan dan makanan. Pernah juga berjualan baju saat SMP. Ia tidak gengsi untuk menawarkan berbagai MLM dan asuransi. Bisnis ikan hiasnya diawali ketika Nicholas bersekolah di SMA Kolese Kanisius. Berawal dari sepaket ikan terapi, garra rufa, yang diberikan temannya. Karena ia kurang menyukai ikan itu, maka ia menjualnya di forum jual beli kaskus agar tidak mati. Tanpa menunggu waktu lama, ikan tersebut laku bahkan masih banyak yang berniat membeli. Nicholas  melihat peluang tersebut, lalu menghubungi temannya dan mencari supplier ikan dengan harga murah. Ia mempelajari seluk beluk tentang ikan secara otodidak dan membuat toko online "Garra Rufa Center". Di usianya yang ke-17, Nicholas mampu mengumpulkan keuntungan bersih 2 sampai 3 juta Rupiah setiap bulannya.

Kesuksesan Nicholas harus dibayar dengan pengalaman pahit. Ia sempat tidak naik ke kelas 3 SMA. Hal ini menjadi pukulan berat baginya, mengingat selama ini dirinya adalah pelajar berprestasi dan meraih nilai matematika tertinggi. Nicholaspun memutuskan pindah sekolah ke SMA Santo Bellarminus untuk mengurangi beban malu orang tuanya. Kegagalannya tidak lantas membuat dia patah arang. Dari pengalaman itu ia semakin menjadi pribadi yang rendah hati. Nicholas ingin bangkit dan membuat orang tuanya bangga, dengan masuk ke Prasetiya Mulya Business School setelah lulus SMA. Namun, untuk masuk ke universitas tersebut membutuhkan biaya yang tak sedikit, sekurang-kurangnya 100 juta Rupiah. Itu artinya dia harus menabung 10 juta Rupiah per-bulan, dalam 1 tahun.

Nicholas memutar otak. Agar dapat mengumpulkan uang lebih banyak, ia mendapat ide untuk menjadi eksportir ikan hias. Dia bertanya kepada para eksportir lainnya yang telah sukses dan expert. Bukannya ilmu yang didapat, tetapi ia malah diremehkan dan diragukan karena usianya yang masih muda. Nicholas belajar secara otodidak lagi. Ia membuat website seprofesional mungkin dari hasil berguru dengan internet dan website-website eksportir. Sempat ragu apakah ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak itu, Nicholas mencoba peruntungannya untuk mendapatkan beasiswa. Akan tetapi setelah dua kali mengikuti seleksi, dia harus puas pada grade B sehingga tidak berpeluang mendapat beasiswa.

Nicholas kembali pada rencananya semula untuk mengumpulkan uang dari mengekspor ikan. Lagi-lagi cobaan datang, ia tertipu oleh salah satu partnernya. Uang 30 juta yang dikumpulkan selama berbulan-bulanpun terpaksa ia relakan. Tetapi Tuhan memiliki rencana lain. Tepat di bulan terakhir pendaftaran Prasetya Mulya Business School, ia mendapat banyak order dari customer yang semula langganan dari partner Nicholas yang menipunya. Nicholas akhirnya dapat mengumpulkan tabungan 100 juta Rupiah dan masuk ke universitas yang diimpikannya. Berbagai pernghargaan pernah ia raih, seperti 2nd Winner of HIPMI New Entrepreneur Awards, Kaskus Inspirational Business Owner, UGM National Business Case Competition, dan Prasetiya Mulya Business Plan Competition serta Marketing Research.

Bagi Nicholas Kurniawan, sukses adalah pertemuan antara kesempatan dan persiapan. Tanpa kesempatan, mungkin persiapan nampak sia-sia. Namun tanpa persiapan, akan membuat kesempatan menjadi sia-sia. Dari kisah sukses pengusaha muda dan ganteng ini, kembali lagi kita belajar bahwa keyakinan dan kegigihan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu kesuksesan. If you can dream it, you can do it.






Sumber :
http://www.nicholaskurniawan.com/

Ganteng-Ganteng Pengusaha Muda (Part 2) : Reza Nurhilman


 

Di episode Ganteng-Ganteng Pengusaha Muda ke-dua ini, rasanya lebih enak jika kita membacanya sambil ngemil keripik Maicih. Siapa yang tidak kenal dengan keripik Maicih? Keripik pedas dengan varian level 1 - 10 ini mulai booming sejak saya kuliah. Reza Nurhilman atau yang akrab disapa AXL adalah sosok di balik kesuksesan keripik berlogo nenek berciput tersebut. Usahanya dimulai pada pertengahan tahun 2010 dengan modal 15 juta Rupiah. Bermula dari kejeliannya melihat peluang pada keripik yang hanya dikenal sebagai makanan kampung. Kemudian ia kemas dengan level kepedasan 1 - 10, sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia yang senang makan makanan pedas.

Pengusaha ganteng kelahiran kota kembang, 29 September 1987 ini, memanfaatkan sosial media twitter sebagai sarana marketing. Strategi pemasarannya yang unik sukses membuat konsumen penasaran akan keripik Maicih. Tak heran #InfoMaicih seringkali menjadi trending topic. Dengan pemasaran keliling dan "merekrut" jenderal di beberapa kota sebagai marketer, Maicih kini telah merambah kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, dan kota-kota lainnya. Kapasitas produksi Maicih mencapai 2.000 bungkus per-hari. Omset keripik yang memiliki tagline "For Icihers with Love" ini bisa mencapai 30 juta per-hari. Tidak berpuas diri terhadap pasar dalam negeri saja, Maicih segera mengembangkan sayapnya ke skala internasional dengan mengusung merk "Spicy Granny".
  
Berpikir out of the box dan jeli melihat peluang usaha menjadi inspirasi yang dapat kita petik dari kisah sukses Presiden Maicih, Reza Nurhilman. Setelah sukses dengan keripik Maicih, Reza Nurhilman tidak berhenti di sini. Ia merambah bidang properti dengan mendirikan PT Maicih Sinergi. Beberapa proyeknya antara lain : Komplek Perumahan Sinergy Asri Cipageran, Komplek Perumahan Sariwangi Sinergy, dan Komplek Perumahan Sumedang Sinergy Residence. 



Dari berbagai sumber :

Ganteng-Ganteng Pengusaha Muda (Part 1) : Elang Gumilang





Ganteng-Ganteng Pengusaha Muda seri pertama menampilkan biografi Elang Gumilang, yang namanya semakin dikenal setelah ia mengikuti kompetisi wirausaha mandiri di tahun 2007. Pengusaha muda ini memulai usahanya sejak bangku sekolah. Mulai dari berjualan donat, sepatu, lampu neon, minyak goreng, lembaga kursus, hingga pemasar perumahan pernah ia lakoni. Lika-liku usaha membawanya berlabuh pada bidang properti sebagai developer perumahan, perkantoran, dan infrastruktur lainnya.

Ketika mahasiswa pada umumnya sibuk dengan kuliah dan hang out dengan teman, tidak dengan pemuda kelahiran Bogor, 6 April 1985 ini. Elang Gumilang memulai bisnis propertinya sejak kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu pada awal tahun 2005. Berawal dari sepetak tanah yang dibeli dengan modal patungan bersama teman-teman SMA dan kuliahnya. Ia lantas membangun rumah berukuran 22 m2 dengan luas tanah 60 m2. Rumah sederhana yang dijual dengan harga terjangkau tersebut langsung laku. Dari sinilah ia melihat peluang untuk membangun perumahan sangat sederhana bagi rakyat kecil. Rumah yang dibangunnya dari satu unit bertambah menjadi tiga unit, kan berkembang hingga ratusan unit.

Di bawah bendera Semesta Guna Group, ia mewujudkan targetnya untuk membangun 2.000 unit rumah sederhana. Kini pemuda ganteng dan sholeh yang telah meraih sekurangnya 8 penghargaan nasional maupun internasional ini, tengah mewujudkan impiannya. Yaitu mendirikan perusahaan yang dapat mempekerjakan 100 ribu orang guna menurunkan tingkat pengangguran. Pada tahun 2007 ia mendirikan Elang Group. Dengan kerja kerasnya, ia telah menelurkan beberapa perumahan rakyat dan proyek infrastruktur, seperti Griya Salak Endah, Griya PGRI Ciampea Endah, Lido, Jaya Bakti Permai, dan Taman Griya Asri.

Kesuksesan Elang Gumilang tidak dicapai secara instan. Ia membuktikan bahwa sukses dapat diraih karena kerja keras dan kegigihan. Dua hal tersebut dapat menjadi inspirasi untuk kita terapkan dalam meraih sukses di usia muda seperti Elang Gumilang.




Dari berbagai sumber :

Kamis, 11 September 2014

5 Cara Mendapatkan Modal Usaha (Tanpa Pinjaman)

Deal via www.college.monster.com


"Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan pula untuk mendapatkan modal usaha."

Menjadi pengusaha tidak hanya membutuhkan kreativitas dan keberanian. Banyak orang yang ingin memiliki usaha sendiri, tetapi selalu mengeluhkan,"Ah! tidak punya modal". Tidak sedikit pula yang berkelit,"Modalnya darimana?". Alih-alih membuka usaha, yang ada usaha tidak segera jalan karena modal jadi kendala.

Jika kita memiliki keinginan kuat menjadi pengusaha, akan ada banyak cara memperoleh modal. Namun, sayangnya banyak di antara kita kurang jeli melihat peluang tersebut. Berikut saya beberkan beberapa kiat memperoleh modal usaha yang low risk tanpa melakukan pinjaman, berdasarkan pengalaman saya pribadi maupun beberapa rekan saya.

1. Investor.

Investor bisa berasal dari kalangan pengusaha, maupun karyawan yang memiliki uang tetapi tidak punya waktu untuk mengelola usaha. Agar dapat menjaring investor, pastikan kita memiliki business plan yang jelas dan laporan keuangan yang transparan. Secara garis besar, business plan menjelaskan tentang produk / jasa, tujuan jangka panjang, proyeksi BEP (Break Event Point) atau balik modal, dan proyeksi keuntungannya. Sehingga investor tidak ragu menginvestasikan uangnya pada bisnis kita. Sistem yang diterapkan dapat berupa bagi hasil antara investor dan pengelola usaha, sesuai besaran saham yang disepakati. Pastikan ada perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang jelas agar tidak ada pihak yang dirugikan.


2. Patungan.

Cara mendapatkan modal usaha yang satu ini banyak diminati karena risiko kerugian yang ditanggung kecil. Sebab keuntungan dan kerugian ditanggung bersama. Semakin banyak pemilik saham, maka kerugian yang ditanggung semakin kecil. Namun, keuntungan yang didapat juga semakin kecil. Sistem yang diterapkan sama dengan modal dari investor (no.1), yaitu bagi hasil sesuai saham yang diinvestasikan masing-masing. Penting sekali membuat perjanjian kerja sama (MoU) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.


3. Kompetisi Wirausaha.

Beberapa tahun belakangan, banyak perusahaan dan instansi yang mengadakan kompetisi wirausaha dengan hadiah berupa modal usaha. Tidak hanya sebagai Corporate Social Responsinility (CSR) perusahaan, kompetisi tersebut turut berkontribusi menumbuhkan bibit-bibit pengusaha di Indonesia. Namun, untuk dapat mengikuti kompetisi ini harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan masing-masing perusahaan. Misalnya : peserta telah memiliki usaha dengan jangka waktu minimal 1 tahun, memiliki manfaat sosial, mencapai omset yang telah ditentukan, dan memiliki business plan. Peserta kompetisi tidak hanya berpeluang mendapat modal usaha hingga ratusan juta Rupiah, tetapi juga mendapat pembekalan kewirausahaan. Banyak jebolan dari kompetisi wirausaha yang semakin sukses dalam bisnis, seperti Odi Anindito (Coffee Toffee), Elang Gumilang (Developer), dan Hendy Setiono (Kebab Turki Baba Rafi).

Apabila tertarik mengikuti kompetisi wirausaha, beberapa perusahaan dan instansi ini mengadakan kompetisi setiap tahunnya :

- Wirausaha Muda Mandiri oleh Bank Mandiri.
- Diplomat Success Challenge oleh Wismilak Group.
- Lomba Inovasi Bisnis Pemuda oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
- Wanita Wirausaha Femina oleh Femina.
- Global Student Entrepreneur Awards (GSEA) oleh Entrepreneurs' Organization.
- Kompetisi Business Plan BNI Co-Creators oleh Bank BNI.


4. Multilevel Marketing (MLM).

Bergabung dengan Multivelel Marketing (MLM) biasanya tidak membutuhkan modal besar. Hanya berkisar puluhan hingga ratusan ribu Rupiah. Tetapi jika ada MLM yang modal awalnya mencapai jutaan Rupiah, sebaiknya pertimbangkan kembali apakah hasil yang didapat sepadan dengan yang dikeluarkan (pendaftaran dan tutup poin setiap bulannya).

Sebelum bergabung dalam bisnis MLM, pastikan sekurang-kurangnya 3 hal ini terpenuhi :

Produk dibutuhkan banyak orang dan harganya masuk akal.
Produk yang bermanfaat dan dibutuhkan banyak orang akan lebih mudah dipasarkan. Jika MLM yang diikuti tidak memiliki produk, bisa jadi bisnis tersebut bukanlah MLM melainkan money game. Contohnya seperti arisan yang belakangan ini sedang popular. Harga juga menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli produk. Penting untuk survey pasar terlebih dahulu sebelum memutuskan bergabung dengan suatu MLM.

Sistem tidak rumit dan bonusnya menguntungkan.
Beberapa MLM menerapkan sistem binary, double binary, atau matahari. Semakin banyak frontline ('kaki' langsung di bawah kita), akan semakin berat menjalankannya. Perhatikan juga sistem tutup point-nya, yaitu produk yang harus dibelanjakan setiap bulannya agar bonus dapat cair dan untuk kenaikan peringkat. Jangan sampai tutup poin memberatkan kantong kita. Pernah ada teman saya yang mengikuti MLM bukannya untung tetapi semakin rugi, sampai menjual barang-barang berharganya. Bagaimana tidak, untuk mengejar kenaikan peringkat ia harus melakukan tutup poin hingga jutaan Rupiah. Namun, peringkat tidak teraih dan bonus yang didapat juga lebih sedikit dari tutup poinnya.

Orang yang mengajak kita bergabung (upline) kita dapat dipercaya dan mau mensupport.
Dampingan upline sangat dibutuhkan pada masa awal kita bergabung dengan bisnis ini sebab masih kurangnya pengetahuan terhadap produk dan marketing plan. Sedangkan kerja sama team dibutuhkan untuk mempercepat perluasan jaringan dan saling mensupport tentunya. Tidak sedikit pelaku MLM yang kurang bersemangat karena bekerja sendiri tanpa adanya team.

MLM menawarkan penghasilan yang besar dengan modal yang kecil, asalkan kita benar-benar bekerja keras. Di samping bonus yang menggiurkan, secara tidak langsung mental kita juga terasah. Salah seorang kenalan saya yang sukses di bisnis MLM, kini memiliki usaha di bidang properti di Semarang. Modal usaha yang mencapai ratusan juta Rupiah ia peroleh dari menekuni bisnis MLM dari nol. Ada juga rekan saya yang dulu bekerja sebagai Satpam di salah satu bank swasta di Jakarta. Kini ia memiliki usaha kuliner dan laundry yang modalnya diperoleh dari bisnis MLM serupa.


5. Kuis / Kontes.

Mengikuti kuis atau kontes bisa jadi alternatif untuk mendapatkan modal usaha lho. Kuis berhadiah uang tunai, gadget, hingga peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam usaha kita, kini semakin menjamur. Namun, sayang sekali banyak kuis yang pemenangnya ditentukan berdasarkan voting. Sehingga tidak heran jika ada peserta yang tidak sportif. Oleh karena itu, saya lebih suka mengikuti kuis atau kontes yang mengandalkan skill dan kreativitas. Informasi mengenai kuis dan kontes yang sedang diadakan bisa Anda lihat disini atau disini.


Jadi, masih bingung mencari cara mendapatkan modal usaha selain kredit di Bank? Semoga salah satu dari 5 (lima) cara di atas dapat menjadi solusi bagi Anda. Jika ada cara lain atau ada pengalaman Anda memperoleh modal usaha, silakan dibagikan pada kolom komentar di bawah artikel ini. Semoga bermanfaat.